
Belajar Sambil Seru-Seruan Bersama Damkar Bantul
Sosialisasi Kebakaran di SD Negeri Karangjati: Belajar
Sambil Seru-Seruan Bersama Damkar Bantul
Bantul (13/08) – Suara riang anak-anak SD Negeri Karangjati
bercampur dengan bunyi sirine mobil pemadam kebakaran yang memasuki halaman
sekolah pada pagi itu, menciptakan suasana berbeda dari biasanya. Hari itu,
seluruh siswa, guru, dan tenaga kependidikan berkumpul untuk mengikuti Sosialisasi
Penanggulangan Bencana Kebakaran yang bekerja sama dengan Pemadam
Kebakaran Kabupaten Bantul.
Kepala Sekolah SD Negeri Karangjati, Ibu Subirah, S.Pd.,
M.Pd., membuka acara dengan sambutan penuh semangat. Beliau mengajak
seluruh siswa untuk memperhatikan dengan serius setiap materi yang disampaikan.
“Kebakaran bisa terjadi kapan saja. Dengan pengetahuan ini, kalian bisa lebih
siap dan tidak panik,” pesan beliau yang langsung disambut anggukan serius dari
para siswa.
Tak lama, perhatian siswa terpusat pada Tim Damkar yang
dipimpin oleh Bapak Rochim. Mereka memperkenalkan alat pemadam api
ringan (APAR), selang pemadam, serta perlengkapan keselamatan lain. Setiap
alat dipegang dan diperlihatkan satu per satu, sambil dijelaskan fungsi dan
cara menggunakannya. “Kalau terjadi kebakaran kecil, gunakan APAR seperti ini.
Pegang erat, tarik pin pengaman, arahkan ke sumber api, lalu semprot,” ujar
salah satu anggota tim sambil mempraktikkan.
Suasana semakin seru saat para siswa diajak mencoba
memadamkan api secara langsung. Dengan bimbingan petugas, beberapa siswa yang
awalnya ragu mulai memberanikan diri. Secara berkelompok mereka memegang kain
basah dan menutupi api. Sorakan dukungan teman-teman terdengar nyaring, membuat
suasana semakin meriah.
Di sela-sela demonstrasi, siswa juga bertanya dengan rasa
ingin tahu yang tinggi. “Kalau kebakaran karena korsleting listrik gimana,
Pak?” tanya salah satu siswa. Pertanyaan itu dijawab dengan penjelasan singkat
namun jelas, sehingga mudah dipahami anak-anak. Tim Damkar pun memberikan tips
sederhana untuk mencegah kebakaran di rumah, seperti tidak menumpuk colokan
listrik dan tidak bermain api di dalam rumah.
Kegiatan ini tidak hanya memberi pengetahuan teknis, tetapi
juga membangun keberanian dan kesadaran pada diri siswa. Banyak yang
mengaku baru pertama kali memegang APAR, bahkan ada yang bercita-cita ingin
menjadi petugas pemadam kebakaran setelah melihat aksi para petugas hari itu.
Menjelang siang, sosialisasi ditutup dengan sesi bermain air dan foto bersama antara siswa, guru,
dan Tim Damkar di depan mobil pemadam kebakaran. Wajah para siswa tampak
berbinar, seolah baru mendapatkan pengalaman yang tak terlupakan.
“Anak-anak bukan hanya belajar teori, tapi juga langsung
mempraktikkannya. Ini penting supaya mereka tidak hanya tahu, tapi juga bisa,”
ujar Ibu Subirah usai kegiatan.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, SD Negeri Karangjati
berharap pengetahuan tentang pencegahan dan penanggulangan kebakaran dapat
tertanam sejak dini, sehingga siswa tumbuh menjadi pribadi yang sigap,
tangguh, dan peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan.
Komentar